Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Pesona dan Sejarah Candi Sawentar

Gambar
 Pesona dan Sejarah Candi Sawentar Sumber sejarah mengenai Candi Sawentar adalah Kitab Nagarakertagama yang berbunyi “Ndan ring saka tri tanu rawi ring wesaka, sri na-/-tha muja mara palah sabrtya, jambat sing ramya pinaraniran langlitya, ri lwang wentar mangunri balitar mwang jimbe” Artinya: Lalu pada tahun saka Tritanurawi- 1283 (1361 Masehi) bulan Wesaka “April-Mei”, Baginda Raja memuja “Nyekar” ke Palah dengan pengiringnya, berlarut-larut setiap yang indah dikunjungi untuk menghibur hati, di Lwang Wentar Mangunri Balitar dan Jimbe.Juru Kunci Candi Sawentar I yaitu Ibu Purnawati beliau menjadi juru kunci sudah lebih dari 9 tahun. Obyek wisata Candi Sawentar secara administratif terletak di dusun Centong Desa Sawentar, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar Provinsi Jawa Timur. Meski terletak di Kanigoro, namun candi ini lebih mudah diakses dari Garum. Berpatokan dari SMAN Garum, lanjutkan perjalanan sedikit ke timur hingga menjumpai petunjuk arah menuju Candi Sawentar. Ikuti arah

Analisis Cerpen

ANALISIS NILAI MORAL DALAM CERPEN “KEMBANG GUNUNG KAPUR” KARYA HASTA INDRIYANA" PENDAHULUAN Sastra sudah dikenal sejak lama. Pada zaman perjuangan Rasulullah SAW, sastra yang sifatnya memberi semangat kepada para mujahid di antaranya ialah karya Hasan bin Tsabit, Ka’ab bin Malik, dan Abdullah bin Ruwahah. Begitu besar pengaruh sastra pada manusia dari dulu hingga saat ini. Seiring perkembangannya, salah satu karya sastra yang dikenal saat ini ialah cerita pendek (cerpen). Cerpen merupakan salah satu karya sastra fiksi non faktual. Dikategorikan sebagai fiksi non faktual, karena berupa hasil imajinasi seorang penulis. Non faktual di sini juga berarti bahwa cerpen tidak memerlukan data dan fakta yang menunjang kebenaran isinya. Namun demikian, cerita pendek juga tidak hanya bersifat khayalan yang dibuat begitu saja tanpa melalui perenungan terhadap hakikat hidup dan kehidupan. Nurgiyantoro (2012: 3) mengatakan bahwa tidak benar jika fiksi dianggap sebagai hasil k